Senin, 21 Desember 2009

LINK...

http://fp.undip.ac.id
http://nutrisi.awardspace.com
http://undip.ac.id

letak gunung lawu

GUNUNG LAWU

GUNUNG LAWU (3.265m)

Gunung Lawu ada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur [jadi disini lo bisa makan di Jawa Timur dan buang hajad di Jawa Tengah atau sebaliknya ]. Puncak tertinggi gunung Lawu (Puncak Argo Dumilah) berada pada ketingggian 3.265 m dpl. Ada dua buah Kawah tua di dekat puncak Gunung Lawu, Kawah Telaga Kuning and Kawah Telaga Lembung Selayur.

DARI KOTA SOLO

Pendakian Gunung Lawu bisa dari kota Solo ataupun Madiun. Dari Jakarta kita naik kereta api atau bus jurusan Solo,
Stasiun kereta api Solo Balapan nggak jauh dari terminal bus Tirtonadi, kita dapat naik becak atau berjalan kaki ke terminal Tirtonadi. Terminal ini posisinya di belakang stasiun kurang lebih 500 meter. Kalo turun di stasiun Jebres, lo harus berjalan kaki sekitar 1 Km menuju jalan raya yang dilalui bus.

Dari terminal kita naik bus jurusan Tawangmangu sekitar 1,5 Jam. Biasanya Bis/Kereta sampe disana pagi, Waktu mendaki terbaik adalah pada malam hari sehingga masih banyak waktu untuk istirahat di Solo, Tawangmangu, atau Cemoro Sewu. Mobil terakhir dari Kota Solo menuju Tawangmangu sekitar pukul 17.30.

Gunung Lawu bisa didaki lewat Cemoro Kandang (Jawa Tengah) atau Cemoro Sewu (Jawa Timur), jarak kedua tempat ini gak begitu jauh. Dari Tawangmangu kita bisa naik mobil Omprengan menuju Cemoro Sewu atau Cemoro Kandang. kalo ke sorean kita harus mencarter mobil dan kalo gak ada mobil kita harus berjalan kaki sekitar 9,5 Km menuju Cemoro Kandang atau 10 Km menuju Cemoro Sewu. Mobil terakhir omprengan biasanya sekitar pukul 17.00, tapi kalo lagi ramei kadang jam 19.00 masih ada mobil omprengan.

Istirahat dipos Cemoro Sewu untuk menunggu malam hari tiba, karena pendakian terbaik pada malam hari ( 21.00 – 23.00 ) dan kita sampai dipuncak menjelang pagi untuk liat sunrise.

Puncak Gunung Lawu berjarak 9 Km dari Cemoro Sewu atau 12 Km dari Cemoro Kandang. Gunung Lawu dgn dua buah Kawah tua yaitu Kawah Telaga Kuning dan Kawah Telaga Lembung Selayur, disini banyak tempat-tempat keramat menjelang puncak Argodumilah, diantaranya Sendang Panguripan, Sumur Jolo Tundo, Gua Sigolo-golo, Sendang Drajad, Argo Dalem, dan Argo Dumilah.

JALUR CEMORO SEWU

Jalur Cemoro Sewu ada jalan setapak berbatu yang sudah tertata rapi sampe menuju Pos 1. Awal perjalanan dari terus lewatin kebun sayur sampai Pos 1.
Sebelum sampai Pos 1 ada Sumber Air Wesanan, dipuncak gunung ada tempat-tempat mata air yang dikeramatkan oleh masyarakat. Jalur mendatar dan sedikit menanjak hingga Pos Pertama. Di Pos pertamasaungan untuk beristirahat juga ada warung makanan [enaknya naik gn. lawu bisa jajan makanan di jalur pendakian ], yang buka pada hari Kamis-Minggu dan pada musim-musim ramai pendakian dan ramai orang berjiarah.

Menuju Pos 2 jalur melewati tempat keramat Watu Jago, batu besar yang bentuknya menyerupai ayam jago.

Di Pos 2 bisa nge camp dengan nyaman karena terlindung dari hempasan angin. dan kalo lagi rame suka banyak yg jual makanan

Dari Pos 2 menuju Pos 3 Jalur batu-batuan curam dan menanjak. Di jalur ini banyak asap belerang jadi jangan berlama-lama beristirahat disini.
Menuju Pos 4 jalur menanjak, merangkak pada batu-batuan. Pos 4 cuma berupa tempat datar yang sempit di cerukan tebing batu, cuma cukup untuk mendirikan satu tenda, tempat ini lumayan terlindung dari angin.

Pos 5 atau Pos Sumur Jolotundo ada di dekat Sumur Jolotundo sumur keramat.
Dari Pos 5 kita sedikit turun, muterin salah satu puncak, untuk menuju ke Sendang Drajad. Dari Sendang Drajad bisa ke Puncak Argo Dumilah, atau jalan lagi melingkar salah satu puncak menuju Hargo Dalem. Dari Hargo Dalem bisa lewat Jalur Cemoro Kandang atau Jalur Candi Seto.

dari sini bisa keliatan samudra indonesia dan waduk gajah mungkur..

DARI CEMORO KANDANG

Jalur Cemoro Kandang jaraknya sedikit lebih jauh dibandingkan dengan jalur Cemoro Sewu, tapi jalur ini agak landai jadi bisa pake kuda yang disewa dari Tawangmangu. Kalo iseng Jalur Cemoro Kandang juga bisa pake Sepeda Gunung. Jalur ini didominasi tanah merah, kalo turun hujan atau sesudah turun hujan jalur licin banget.

Dari Cemoro Kandang menuju Pos 1 (Taman Sari Bawah) jalur agak landai, dari sini kalo cuaca bagus bisa kliatan puncak Cokro Suryo.

Menuju Pos 2 (Taman Sari Atas). Di musim pendakian dan pada hari-hari besar Jawa seperti Suro, Mulud, dll. banyak orang melakukan jiarah-jiarah di tempat kramat, di Pos 2 ini seringkali ramai dan ada yg dagang makanan.

Dari Pos 2 Menuju Pos 3 Jalur sempit melingkari puncak Cokro Suryo, ati-ati karena disini rawan longsor dan sering berkabut tebal sampe2 jalur aja susah keliatan’

Abis Pos 3 kita akan melewati salah satu tempat yang dikeramatkan masyarakat yaitu sumber air yang bernama Sendang Panguripan. bentuknya mirip sebuah sumur dengan air yang jernih dan dingin. jangan kaget kalo disini sering ditemuin sesajen karena disini diwaktu-waktu tertentu banyak yg dateng ziarah

Menuju Pos 4 Jalur meliuk-liuk menyusurin lereng terjal, ada siih jalur pintasnya tapi terjal banget dan licin kalo ujan.

Dari Pos 4 Menuju Pos 5 Jalur bervariasi agak mendatar, sedikit menurun, sedikit mendaki.

Dari Pos 5 bisa langsung menuju ke Puncak Hargodumilah, Puncak Hargo Puruso, atau Puncak Hargo Tulling. Bisa juga langsung berjiarah ke makam kuno di Hargo Dalem, atau Pasar Dieng/Pasar Setan.

Gunung Lawu ada banyak puncak, puncak tertinggi adalah Hargo Dumilah dengan ketinggian 3.265 m dpl. Di puncak ini ada tugu dengan prasasti, dulu prasastinya ditulisin huruf jawa kuno. sayang tugu ini sering di oret-oret ama orang2 yg ngaku “PECINTA ALAM”